Juventus Siapkan Formasi Baru untuk Hadapi Roma
CrownQQ Juventus bersiap menjamu AS Roma pada pekan ke-16 Serie A 2025/2026 di Allianz Stadium. Pertandingan Liga Itaia ini dijadwalkan kick-off Minggu, 21 Desember 2025, pukul 02.45 WIB.
Pertandingan Juventus vs Roma tersebut menjadi ujian penting bagi Luciano Spalletti sejak mengambil alih kursi pelatih pada akhir Oktober. Juventus punya rencana perubahan pendekatan permainan yang telah diisyaratkan sang pelatih dalam beberapa pekan terakhir.
Sejak awal masa kerjanya, Spalletti mempertahankan skema 3-4-2-1 warisan Igor Tudor. Namun, sinyal pergeseran taktik kian kuat menjelang laga besar kontra AS Roma.
Transisi Juventus ke 4 Pemain Lini Belakang
Menurut laporan Tuttosport, di laga Juventus vs Roma, Spalletti akan menguji formasi hibrida yang bertransformasi antara 4-3-3 dan 4-2-3-1. Pola ini sempat terlihat pada babak kedua saat menghadapi Pafos dan dinilai lebih fleksibel dalam fase menyerang.
Perubahan paling mencolok berada di lini belakang dengan kembalinya Gleison Bremer ke susunan starter. Bek asal Brasil itu diproyeksikan berduet dengan Lloyd Kelly di jantung pertahanan.
Pierre Kalulu dan Andrea Cambiaso akan mengisi sektor bek sayap untuk memberi lebar permainan. Skema ini memberi keseimbangan antara proteksi area tengah dan dukungan overlap dari sisi lapangan.Domino99 Online
Di lini tengah, Manuel Locatelli dan Khephren Thuram tetap menjadi jangkar permainan. Weston McKennie mendapatkan peran sentral sebagai penghubung antarlini.
Pemain asal Amerika Serikat itu bisa bergantian menjalankan tugas box-to-box atau bergerak lebih maju di belakang penyerang. Opsi tersebut memberi variasi ketika aliran bola buntu di area sepertiga akhir.
Juventus: Peran McKennie ala Perrotta dan Nainggolan
Spalletti dikenal gemar memaksimalkan gelandang serbabisa dalam peran menyerang. Pola ini pernah ia terapkan bersama Simone Perrotta saat membesut AS Roma.
Radja Nainggolan juga menjalankan fungsi serupa pada periode berikutnya, termasuk saat Spalletti melatih Inter. Di Timnas Italia, peran ini dipercayakan kepada Davide Frattesi.
Konteks tersebut membuat McKennie berpeluang menjadi kunci kejutan taktik akhir pekan ini. Namun, absennya Teun Koopmeiners akibat akumulasi kartu kuning membuat rotasi lini tengah semakin krusial.
Dengan fleksibilitas pemain dan keberanian mengubah sistem, Juventus berharap mendapat keunggulan struktural sejak menit awal. Pertandingan Juventus vs Roma ini akan menjadi tolok ukur efektivitas pendekatan baru Spalletti di level tertinggi Serie A.
%20-%20Made%20with%20PosterMyWall.jpg)
Komentar
Posting Komentar